Wandering Season Hulu Wampu 1995

Pengarungan dibagi menjadi dua tahap karena sungai sempat terpotong ngarai sedalam lima puluhan meter, sepanjang beberapa kilometer, dan diakhiri dengan air terjun setinggi tiga puluhan meter. Butuh jalan kaki melintas hutan yang penuh dengan rangkong dan monyetnya selama sehari semalam buat ke start etape 2. Faktanya ditemukan saat survey di lapangan, walaupun sudah diprediksikan di atas peta waktu masih di Bandung.

Sungainya tidak sedahsyat nafsu anak2 muda yang jadi anggota tim (cuma ada satu jeram gede). Tapi kenyataan bahwa kita adalah tim pertama yang turun di tempat itu, cukup menghibur kita semua. Sempat ada yang nyeletuk buat ngejempingin perahu aja di air terjun itu… untung gak jadi (yang usul sekarang jadi kerabatnya ring satu he..he..). Yang paling menarik adalah pengarungan kita akhiri di Bahorok yang jadi tempat penangkaran orang utan, dan merupakan tempat wisata ilmiah internasional.

Penerimaan masyarakat daerah (ada salah satu desa tempat kita survey hanya dijangkau transportasi seminggu sekali) yang sangat terbuka, dan alam Sumatra Utara yang belum banyak dijamah serta dukungan dari pencinta alam Kompas USU, dan gak lupa keluarganya Mei-Mei serta kebersamaan kita selama sebulan di lapangan, mengalahkan kenyataan bahwa sungainya gak dahsyat, rasa capek, abis duit, kesel, dll yang harus kita tanggung selama latihan.

Dan rasanya hanya tiga pengarungan besar yang layak dicatat sejarah. Yang pertama nabi Nuh dengan semangat konservatifnya, ke dua Joko Tingkir yang menginspirasi Steve Irwin untuk menjadi crocodile hunter dan yang ke tiga......siapa lagi kalo bukan Upper Wampu Mahitala Expedition 1995!!!!! horeee....

***

Tim Hulu Wampu beranggotakan:
Carolina Djunaedi ACH
Towati Sujono ATL
Safitri Pandanwangi ATL
Julius Tito Prasadi ACH
Nicolaus Hindiarto Setiawan ACH
Agustinus Waskita ASGS
Budi Cahya ACH
dan didampingi pembimbing Wolfgang AW Yani ABK

Tito
M 94422 ACH

..from the land of the free,
and the home of the braves...