Ekspedisi Bahau, 1990 (part 4 - tamat)
TITIK AKHIR EKSPEDISI
Sampailah kami pada titik akhir ekspedisi, dimana tim pendukung sudah menunggu. Lega sekaligus merasa kurang puas, masih ingin berperahu lagi menikmati sensasi yang tak terlupakan selama ekspedisi ini. Perahu dikempiskan, dibersihkan ala kadarnya terlebih dahulu dan dilipat. Namun tak lupa kami berfoto-ria, mengabadikan suasana sebelum semuanya naik ke perahu yang besar. Setelah kami sampai kota Tarakan, kami bertemu dengan rombongan Mapala UI.
Kami sempat melihat penangkaran buaya. Di sana ada banyak buaya dengan berbagai ukuran. Penjaga penangkaran menyajikan atraksi yang cukup seru, dia melemparkan seekor ayam ke tengah-tengah buaya. Buaya berebutan untuk medapatkan ayam itu. Anehnya bukan buaya yang terbesar dan terkuat yang mendapatkannya. Kami kembali ke Samarinda dengan menggunakan pesawat, menginap di mess Pemda Kaltim lagi. Kami sempat berjalan-jalan di Samarinda, membeli sedikit souvenir batu, kain, tempat pinsil, tempat korek api dari manik-manik. Berakhirlah ekspedisi Bahau ini, dengan meninggalkan kesan yang mendalam. Beberapa bulan setelah itu, kami sempat diundang untuk meninjau Pameran Stand Pemda Kaltim di Jakarta. Kami bagaikan selebritis, foto-foto ekspedisi dibuat post-card, agenda, kalender, bahkan sampai beberapa tahun sesudahnya. Sampai saat ini juga kami masih berhubungan dengan Pak Harsono, yang tinggal di Samarinda seperti layaknya hubungan orang tua dan anaknya. Kami bersyukur bahwa kesan Pak Harsono terhadap Mahitala sangat positif, dan beliau selalu welcome terhadap anak-anak Mahitala.
Lenny Yulia Korniadi
M 90349 ADB
2 Comments:
"JAYAAAAAAAAAAA MAHITALAAAA....!!!!"
Rombongan bertemu tim dari MAPALA UI di rumah pak Moming, mereka juga baru selesai mengarungi sungai Kayan. Mereka tiba lebih dahulu 1 malam dari kita. Kita satu perahu menuju Tarakan. Di Tarakan kita berpisah dengan mereka.
Post a Comment
<< Home